Sembilan Bekal untuk Menjadi Pengusaha (NEW TOPIC)


Kali ini kami ingin berbagi bekal bagi anda yang menginginkan untuk membangun sebuah usaha baru alias menjadi pengusaha. Sebagai seorang calon pengusaha, maka anda harus benar-benar memiliki bekal-bekal yang coba kami paparkan di bawah ini.

Dengan memiliki bekal yang cukup, maka anda akan siap mengarungi samudera dunia usaha yang penuh tantangan dan persaingan.

1. Mulailah dengan sebuah mimpi.

Banyak orang takut bahkan berusaha keras untuk tidak bermimpi, apalagi ditengah situasi perekonomian yang terus menghimpit seperti sekarang. Namun, apa yang terjadi? Karena enggan bermimpi untuk besar, maka selamanya jadi orang kecil. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”. Baca lebih lanjut

Nasihat Ulama Terdahulu


Wasiat Abbad bin Abbad al-khawwash kepada Ahlu As-sunnah wa al jama”ah,

Apa yang telah hilang – kendati sangat banyak – tidak bisa dibandingkan dengan apa yang masih ada, kendati mencarinya adalah sesuatu yang mulia.

Bersabar terhadap kelelahan sebentar yang menghasilkan istirahat lama itu lebih baik daripada penyegeraan istirahat sebentar yang menghasilkan kelelahan abadi.

Sesungguhnya dunia ini jika engkau mememikirkannya, tidak lebih dari tiga hari;

1. Hari kemarin yang tidak bisa engkau harapkan lagi.

2. Hari yang engkau berada di dalamnya yang harus engkau manfaatkan sebaik mungkin, dan

3. Hari esok yang engkau tidak tahu apakah engkau berada di hari tersebut atau tidak / engkau tidak tahu siapa tahu engkau meninggal dunia esok pagi !

Adapun hari kemarin, ia ibarat orang bijak yang pandai mendidik. Adapun hari ini, ia ibarat teman yang akan mengucapkan selamat berpisah.

Namun, kendati kemarin telah membuatmu sakit, engkau telah menggenggam hikmah. Jika engkau telah menyia-nyiakannya, engkau mendapatkan ganti. Tadinya kemarin tersebut tidak ada pada dirimu, namun sekarang ia cepat pergi darimu.

Adapun hari esok, engkau masih mempunyai secercah harapan. Oleh karena itu, berbuatlah, dan jangan tertipu oleh mimpi – mimpi sebelum ajal tiba.

Engkau jangan memasukkan kesedihan esok dan esok lusa kedalam hari ini, karena hal itu hanya akan menambah kesedihanmu dan kelelahanmu

Seandainya harapan esok pagi keluar dari hatimu, engkau telah berbuat dengan baik pada hari ini, dan telah mengurangi kesedihanmu pada hari ini. namun harapanmu terhadap esok pagi itu membuatmu bersikap tidak serius dan membuatmu menjadi orang yang banyak menuntut.

Sumber : Buku Nasihat Ulama Terdahulu

Artikel : http://www.pengusahamuslim.com

Mari Merenungi Kematian


Merenungi hidup, itu biasa. Tanpa siapa pun kita berusaha merenungi hidup, manusia diciptakan dengan fitrah kuat untuk memikirkan hidupnya. Karena itu, manusia dianggap sebagai makhluk atau ciptaan Allah yang selalu kepayahan.

Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah…” (QS. Al-Balad: 4).

Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapatkan kebaikan ia kikir..” (QS. Al-Ma’aarij: 19-21)

Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan darinya…” (QS. Al-Hijr: 48). Baca lebih lanjut

Muamalah Allah Terhadapmu Sesuai Dengan Muamalahmu Terhadap Hamba-Nya


Di dalam sebuah Hadits, Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta”ala hanya merahmati hamba-hambaNya yang pengasih.” (HR. Bukhari).

Bukankah perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan?, barang siapa yang mengasihi makhluk, maka ia akan dikasihi al-Kholiq (pencipta), Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang pengasih akan di kasihi Dzat yang Maha Pengasih, kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.” (HR. Tirmidzi).

Balasan suatu perbuatan sesuai dengan perbuatan tersebut.

Allah ta”ala bermuamalah dengan hamba sesuai muamalah hamba terhadap sesamanya, maka bermuamalah-lah dengan hamba Allah ta”ala dengan muamalah yang mana engkau mengharapkan Allah ta”ala bermuamalah seperti itu terhadapmu. Baca lebih lanjut

DAUROH INTENSIF “AQIDAH MUSLIM SEJATI” Bagian Ke-4


Bismillah…

Dengan Mengharap Pertolongan dan Ridho Allah Semata…

Hadirilah!

DAUROH AQIDAH INTENSIF

InsyaAllah besok pada :

Hari/Tanggal : Sabtu-Ahad / 19-20 November 2011

Waktu : Sabtu, pkl 15.30 – 21.00 WIB dan Ahad, pkl 08.30 – Dhuhur

Tempat : Masjid An Nur SMA Negeri 1 Gemolong, Kab. Sragen

Pemateri : Ustadz Abu Isa Abdullah bin Salam (dari Tasikmalaya)

Kitab Rujukan : Khudz Aqidataka karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

UNTUK UMUM PUTRA & PUTRI

Info Hubungi : 082137742348